Saturday 26 November 2011

Bagaimana Usaha Toko Bunga


Usaha toko bunga yang dijalankan saat ini merupakan usaha keluarga yang berawal dari usaha pertanian bunga di Ambarawa dan dikelola secara turun temurun sejak dari nenek dan orangtuanya. Saat itu pertanian sayur belum begitu bagus prospeknya sehingga neneknya memutuskan untuk mengembangkan usaha tanaman bunga. Bunga hasil dari penanaman tersebut ditawarkan kepada familinya di Yogyakarta untuk dijual dalam bentuk bunga potong dan bunga rangkai.
Konsumen
Untuk acara – acara tertentu bunga selalu dijadikan sebagai hiasan untuk mempermanis rungan yang digunakan, atau sering juga digunakan sebagai media untuk memberikan rasa simpatik kepada rekan maupun kerabat yang sedang bersuka maupun berduka. Target pasar usaha bungan yaitu semua masyarakat yang sedang memiliki event tertentu seperti pernikahan, serta beberapa acara resmi seperti seminar, pernikahan, hingga acara wisuda yang biasanya menggunakan bunga sebagai penghias.
Info Produk
Pada dasarnya, produk yang ditawarkan Toko Mawar yang berada di wilayah Kota Baru Yogyakarta adalah berbagai macam jenis bunga dan ditawarakan untuk berbagai macam jenis kebutuhan dari konsumen. Tetapi produk utamanya terdiri dari 2 jenis, bunga potong dan bunga rangkaian. Dua jenis tersebut antara lain :
Bunga potong:
- Import ( tulip, rose)
- Lokal
Bunga Rangkaian:
- Hand bouqet
- Krans
- Vas meja
- Bouqet
Bunga potong merupakan setangkai atau lebih bunga, baik yang dikemas ataupun tidak. Pengemasan sesuai dengan permintaan dari konsumen. Apabila terdiri dari kombinasi beberapa jenis bunga, hal itu tergantung permintaan konsumen pula. Demikian pula jenis bunga rangkaian, baik hand bouqet, krans, vas meja ataupun bouqet. Model rangkaian, jumlah dan jenis bunga yang dirangkai serta penggunaan jenis aksesoris sesuai dengan permintaan konsumen. Meskipun tidak menutup kemungkinan dari pihak toko sudah menyiapkan model-model rangkaian hasil kreasi dari perajinnya.
Bahan baku utama adalah bunga dengan berbagai macam jenisnya serta aksesoris dan medianya. Untuk aksesoris menggunakan daun-daunan dengan bermacam-macam jenis sebagai dekorasi dan plastik sebagai pembungkus (terutama bunga potong). Pemakaian jenis dan jumlah daun-daunan serta plastik pembungkus tergantung dengan permintaan konsumen. Sedangkan untuk medianya menggunakan oasis (sejenis busa, biasanya digunakan untuk rangkaian vas meja), bambu dan stereofoam.
Media bambu dan stereofoam biasanya digunakan pada rangkaian bunga untuk ucapan selamat, duka cita dan sejenisnya. Ukuran media dan jenis yang digunakan juga menyesuaikan dengan permintaan dari konsumen. Bahan baku, terutama bunga dan daun-daunan diperoleh dari petani-petani di Ambarawa. Jumlah pemesanan tergantung jumlah stok terakhir dan tren permintaan dari konsumen. Sistem pembelian bunga dan daun-daunan dengan cara borongan dengan satuan ikat dan bokok.
Pada kondisi sepi hanya 2x pemesanan (terdiri dari beberapa ikat dan bokok bunga serta daun-daunan) dalam 1 minggu. Bila pada saat ramai order bisa mencapai 5-6 kali pesanan.
Proses Produksi 
Sedangkan untuk media, oasis menggunakan produk impor dari malaysia yang diperoleh dari agen-agen di Jogja. Kebutuhannya 4 – 10 dus per bulan, dimana 1 dus terdiri 20 buah dengan harga Rp100rb-125rb.
Kebutuhan bambu rangkai antara 2-10 buah per minggu yang dipasok oleh perajin bambu. Media stereofoam diperoleh dari agen Jogja dan jumlah kebutuhan stereofoam tidak tercatat dengan baik karena jumlah permintaan yang sangat fluktuatif.
Pada proses perangkaian bunga, peralatan yang digunakan yaitu alat tulis seperti pensil, penggaris dan cat yang digunakan untuk mendesain bunga rankai terutama pada media stereofoam. Sedangkan pada bunga potong, peralatan yang dibutuhkan sebatas pisau dan gunting tanaman. Pada proses perangkaian tersebut, hal terpenting adalah seni dan ketrampilan merangkai bunga. Beberapa konsumen meminta bentuk dan desain tertentu sehingga perlu ketrampilan dan seni dalam menterjemahkan keinginan konsumen. Selain itu juga untuk pengembangan bentuk dan model rangkaian bunga.
Proses perangkaian bunga diawali ketika bunga-bunga yang dipesan telah tiba, kemudian dibersihkan dengan cara memotong tangkai-tangkai daun yang tidak dibutuhkan. Setelah tangkaian bunga bersih, masing-masing jenis bunga dimasukkan ke dalam pot atau tempat tertentu untuk dipajang di toko.
Setelah ada permintaan dari konsumen dan desain telah ditentukan, maka proses perangkaian baru dilakukan. Untuk bunga potong, terkadang tidak perlu proses perangkaian terutama apabila jumlah bunga hanya satu tangkai atau sedikit sehingga hanya perlu proses pembungkusan plastik. Apabila jumlah bunga cukup banyak, yang perlu diperhatikan adalah susunan atau formasi bunga dengan aksesorisnya (bila ada) kemudian dibungkus menggunakan plastik (bila konsumen menghendaki dibungkus).
Sedangkam untuk bunga rangkai, setelah pemilihan bunga dan penentuan desain, maka media yang dipilih menyesuaikan dengan model rangkaian. Baik menggunakan oasis atau vas, bambu ataupun stereofoam.
Bila menggunakan stereofoam, ditentukan ukuran stereofoam sebagai background dan pembuatan tulisan yang tercantum di permukaannya. Selanjutnya, dilakukan penyusunan bunga dan aksesorisnya. Untuk penggunaan media bambu, setelah ditentukan model dan desain rangkaian kemudian dipilih ukuran bambu yang sesuai desain. Kemudian penyusunan bunga beserta aksesorisnya.
Sedangkan apabila menggunakan media oasis, setelah penentuan desain dan model rangkaian, oasis dipotong atau dibentuk sesuai kebutuhan kemudian direndam dengan air supaya lebih mudah dalam proses penyusunan bunga dan aksesorisnya. Setelah oasisi siap untuk digunakan sebagai media rangkai, bunga dan aksesoris disusun sesuai dengan desain.
Dari persediaan bunga yang ada di toko tidak semuanya terjual pada saat itu juga. Berhubung yang digunakan adalah bunga segar, maka untuk menjaga kesegaran bunga dilakukan perawatan setiap pagi.
Proses perawatan dilakukan dengan cara yaitu bunga-bunga dimasukkan ke dalam ember yang berisi air dan proses perendaman ini dilakukan selama 1 hari 1 malam. Setiap pagi dilakukan pemotongan pada bagian ujung bawah tangkai +/- 1cm agar tanaman mudah melakukan penyerapan air.
Yang perlu diperhatikan pada proses ini adalah bagian kelopak bunga terjaga dari air karena bila terkena air bagian ini mudah membusuk. Pada usaha penjualan bunga ini menggunakan 2 ruangan atau tempat dimana ruang pertama untuk ruang display bunga serta untuk pelayanan konsumen, sedangkan ruang yang lain untuk proses pembersihan, perangkaian dan perawatan bunga.
Yang terpenting adalah ruang usaha yang digunakan mendukung bunga tetap segar. Bila ruang tertutup bisa menggunakan AC, bila ruang terbuka harus terhindar dari air hujan sehingga tidak membasahi kelopak bunga.
Usaha toko bunga ini dijalankan oleh 6 orang karyawan yang mempunyai tugas yang sama dan bergantian sesuai dengan kondisi baik pada proses perangkaian maupun pelayanan konsumen.
Konsumennya sebagian besar adalah kalangan muda dan usaha dekorasi serta masyarakat umum. Salah satu keunggulannya adalah pada produk bunga tangan atau potong dimana mempunyai jenis desain rangkaian tersendiri dibandingkan dengan toko bunga lain.
Kelebihan Usaha
Toko bunga segar lebih diminati konsumen daripada bunga palsu yang banyak beredar dipasaran. Besarnya minat pelanggan terhadap bunga segar dapat dijadikan sebagai peluang untuk memperoleh omset besar dari usaha yang dijalankan.
Kekurangan 
Usaha bunga memiliki kekurangan yaitu kesegaran bahan atau produk bunga yang dijual tidak bisa bertahan lama. Daya tahan bunga tidak bisa terlalu lama, hanya bertahan beberapa hari saja. Untuk itu diperlukan strategi khusus agar bunga yang dijual tidak cepat layu. Dalam menjalankan usaha bunga juga membutuhkan keahlian khusus untuk merawat bunga agar kesegarannya bisa bertahan lebih lama.
Harga Jual Fluktuatif
Harga jual bunga fluktuatif, tergantung dengan harga dari petani. Pada kondisi normal, harga sesuai dengan jenis dan jumlah bunga serta desain rangkaian. Untuk bunga potong, paling murah adalah bunga sedap malam Rp2000/ tangkai dan paling mahal bunga casablanca Rp250.000. Sedangkan untuk bunga rangkai antara Rp100ribu sampai Rp 2juta atau lebih per 1 paket rangkaian.
Pemasaran
Untuk pemasaran, beberapa tahun yang lalu menggunakan yellow pages. Sedangkan saat ini tidak lagi karena Kotabaru sudah menjadi ikon penjual bunga potong dan bunga rangkai di Jogja.
Sistem penjualannya seperti penjualan pada umumnya, ketika calon konsumen datang segera ditanyakan kebutuhan dan kemudian ditunjukkan beberapa pilihan jenis bunga lainnya. Apabila membutuhkan bunga rangkai, maka dilakukan penentuan desain serta harganya. Bila sepakat, konsumen melakukan pembayaran dan bila perangkaian telah selesai dilakukan pengantaran ke tempat konsumen.
Tips Sukses
Kunci sukses menjalankan usaha toko bunga adalah ketrampilan merawat bunga agar tetap terlihat segar serta ketrampilan merangkai bunga untuk menghasilkan rangkaian yang cantik dan beda dengan kreasi toko bunga lainnya. Selain itu usahakan untuk menyediakan stock bunga yang selalu baru, agar kesegarannya masih terlihat dan tidak mengecewakan pelanggan.

Analisis Ekonominya:

Modal awal
Sewa tempat per tahun                         Rp 10.000.000,00
Peralatan ( gunting bunga, lem, pisau, penyemprot, dll )                                                    Rp  1.000.000,00
Stock awal bunga                             Rp  8.000.000,00+
Total                                         Rp 19.000.000,00
Penyusuutan alat unutuk pemakaian 2th = 1/24 x 1.000.000,00 =                                               Rp 41.700,00

Pendapatan
Bunga rangkai (bambu)      : 15 rangkai x Rp 300.000,00                                                     Rp  4.500.000,00
Bunga rangkai (sterefoam)  : 8  rangkai x Rp 500.000,00                                                     Rp  4.000.000,00
Bunga potong               : 500 potong x Rp 5.000,00                                                      Rp  2.500.000,00+
Jumlah                                        Rp 11.000.000,00

Pengeluaran
Bahan baku dan operasional : Rp 6.000.000,00/ bulan                                                          Rp 6.000.000,00
Gaji pegawai               : 3 orang x Rp. 900.000,00                                                        Rp 2.700.000,00
Biaya penyusutan alat                          Rp   41.700,00+
Jumlah                                         Rp 8.741.700,00

Keuntungan 
( Rp 11.000.000,00 - Rp. 8.741.700,00 )      = Rp 2.258.300,00

Source  :  bisnisukm.com
Proposal Usaha Terkait  :
Membuka Usaha Souvenir Pernikahan
Mencoba Bisnis Parcel
Berdagang Sop Buah


1 comment: